LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (21/10/2011) ini, meresmikan dimulainya pengembangan kawasan wisata Mandalika, di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengembangan kawasan wisata pantai ini diperkirakan berlangsung selama 10 tahun dan memerlukan biaya sekitar Rp 3 miliar dollar AS atau Rp 27 miliar.
Dalam rencana besar pengembangan, kawasan Mandalika didesain memiliki kelengkapan, antara lain Taman Bawah Laut (underwater park), resor mewah, desa budaya, dan lapangan golf. Total luas area wisata pantai yang dikembangkan itu mencapai 1.175 hektar. Pembangunan melibatkan sejumlah investor dari BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan daerah.
Presiden meminta agar semua pihak, terutama pemerintah daerah, sungguh-sungguh membuat kawasan Mandalika menjadi semenarik mungkin. Hanya dengan cara itu, wisatawan asing dan domestik datang berduyun-duyun ke Mandalika. "Saya tidak bisa membuat Kepres (Keputusan Presiden) yang meminta orang untuk datang ke Mandalika," tutur Yudhoyono.
Sejumlah menteri hadir dalam acara peresmian yang digelar di tepi pantai itu, antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Kesejaheraan Rakyat Agung Laksono, serta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Dalam rencana besar pengembangan, kawasan Mandalika didesain memiliki kelengkapan, antara lain Taman Bawah Laut (underwater park), resor mewah, desa budaya, dan lapangan golf. Total luas area wisata pantai yang dikembangkan itu mencapai 1.175 hektar. Pembangunan melibatkan sejumlah investor dari BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan daerah.
Presiden meminta agar semua pihak, terutama pemerintah daerah, sungguh-sungguh membuat kawasan Mandalika menjadi semenarik mungkin. Hanya dengan cara itu, wisatawan asing dan domestik datang berduyun-duyun ke Mandalika. "Saya tidak bisa membuat Kepres (Keputusan Presiden) yang meminta orang untuk datang ke Mandalika," tutur Yudhoyono.
Sejumlah menteri hadir dalam acara peresmian yang digelar di tepi pantai itu, antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Kesejaheraan Rakyat Agung Laksono, serta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan