Pariwisata Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini kian menyaingi tetangga sebelahnya, Bali. Lombok bisa dibilang merupakan salah satu destinasi wisata yang paling komplit karena memiliki banyak potensi alam yang menakjubkan mulai dari Gunung Rinjani hingga pantai-pantai eksotis yang masih "perawan" seperti Pantai Kuta, Tanjung Aan, hingga pulau-pulau kecil (gili) yang tak kalah menawan.
Untuk berlibur di Pulau Lombok, ada tujuh cara yang bisa dilakukan agar liburan Anda tak terlupakan. Cara ini bisa dilakukan bagi para pelancong yang terbiasa menjadi backpacker maupun yang bukan.
1. Siapkan Itinerary dengan Matang Spontanitas memang terkadang membuat liburan semakin seru. Namun, apabila Anda hanya memiliki waktu terbatas untuk berlibur, alangkah baiknya Anda menyiapkan rencana perjalanan (itinerary) dengan matang. Coba carilah informasi sebanyak mungkin dari dunia maya mulai dari tempat menginap, alat transportasi, hingga jarak dan waktu tempuh ke tempat-tempat yang akan Anda tuju. Dengan demikian, waktu Anda tidak akan terbuang dengan diskusi-diskusi seputar tempat yang akan ditujukan. Apalagi, jika Anda berlibur berkelompok, rencana perjalanan yang matang dan telah disepakati sebelumnya akan menghindari konflik yang bisa mengganggu liburan.
Dalam menyiapkan rencana perjalanan yang matang, jangan lupa cek agenda festival yang ada di Lombok saat Anda berkunjung. Untuk mengetahuinya, carilah agenda pariwisata Lombok dalam situs www.visitlomboksumbawa.net. Misalnya, di bulan Juli 2011, Lombok memiliki agenda pariwisata yang sayang jika dilewatkan seperti Malean Sapi (pacu sapi) di Lombok Barat dan Festival Senggigi di Desa Batu Layar, Kabupaten Lobar, Lombok Barat.
2. Sewa Mobil Menyewa mobil memang mengharuskan biaya perjalanan menjadi sedikit lebih mahal daripada menggunakan angkutan umum di Lombok seperti Bemo (angkot) atau pun Cidomo (semacam dokar). Namun, apabila Anda berlibur berkelompok maka biaya transportasi bisa jadi lebih murah. Untuk menyewa mobil di Lombok dengan jenis mobil Avanza tarifnya mencapai Rp 300.000 untuk delapan jam sudah termasuk sopir. Mobil juga bisa menjangkau wilayah yang lebih jauh daripada angkutan umum. Pasalnya, apabila Anda menginap di Mataram, bemo dan cidomo lebih jarang ditemui. Dua angkutan umum andalan Lombok itu lebih banyak dijumpai di luar kota Mataram.
Keuntungan lain dengan menyewa mobil adalah mendapatkan bonus tour guide gratis dari sang sopir. Biasanya, sopir yang merupakan warga asli sana sudah hapal tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi turuis maupun tempat-tempat lain yang jarang dikunjungi tapi menyimpan potensi kekayaan alam yang luar biasa. Jangan lupa, saat menyewa mobil Anda sudah memiliki kesepakatan dengan sang sopir tentang tarif penyewaannya untuk menghindari perdebatahn saay pembayaran nanti
.
3. Extra Cash Hampir seluruh tempat wisata di wilayah Lombok tidak dipungut biaya seperti di sentra gerabah Desa Banyumulek, desa tradisional suku Sasak, Desa Sade, dan Pura Lingsar. Namun, saat Anda memasuki tempat-tempat itu, biasanya ada sebuah kotak amal dan sebuah buku jurnal besar untuk menuliskan nilai sumbangan yang Anda berikan. Ada baiknya Anda memberikan sumbangan itu seikhlasnya bisa Rp 5.000-Rp 10.000. Sumbangan itu nantinya digunakan untuk memajukan desa tersebut.
Selain itu, agar Anda memperoleh cerita dan sejarah yang lengkap seputar tempat wisata, Anda bisa menggunakan tour guide lokal asli desa tersebut. Biaya tour guide ini juga tidak ditetapkan, semuanya seikhlas hati Anda. Oleh karena itu, siapkanlah uang-uang kecil bernominal Rp 5.000 dan Rp 10.000,- untuk memberikan sumbangan-sumbangan itu.
4. Jangan Sia-siakan Waktu dan Berhentilah di Tempat Tak Terduga Saat Anda mengunjungi Pulau Lombok, sebenarnya banyak tempat yang bisa Anda eksplor selain tempat-tempat wisata resmi yang sering dikunjungi turis. Oleh karena itu, mulailah hari Anda mengeksplor pulau ini sedari pagi misalnya mulai jam 7 pagi. Pada jam itu, di sepanjang jalan di wilayah Sukarara maupun Batu Jayi, Lombok Barat, para petani suku Sasak masih tampak beraktivitas menanam padi di tengah embun pagi yang mulai terangkat. Sinar matahari yang mulai menyingsing juga semakin menambah kecantikan pemandangan hamparan hijau lahan pertanian itu.
Jika Anda merupakan pecinta fotografi, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen ini. Berhentilah sejenak dan mulailah mengabadikan aktivitas para petani wanita yang tengah menanam padi, petani laki-laki yang tengah membajak sawah, dan akvitas para tengkulak yang tengah membeli gabah dari petani. Mulailah bersosialisasi dengan penduduk setempat, menyapa dan memperkenalkan diri. Lambat laun, mereka pun akan mulai bercerita tentang aktivitas dan kehidupannya sebagai Petani Sasak. Jika Anda beruntung dan mereka merasa nyaman, bisa jadi ajakan santap bareng sarapan pagi di pinggir sawah akan meluncur dari para petani ini.
Anda juga bisa melakukan pemberhentian di pasar-pasar tradisional terbuka yang ada di pinggir jalan. Di Lombok, ada hari pasar di mana seluruh pedagang dari seluruh wilayah Lombok berkumpul di satu titik seperti di pasar Sengkol, Lombok Tengah. Hari Pasar biasanya jatuh pada hari Senin dan Kamis.
Jadi jangan pernah menyia-nyiakan waktu Anda berdiam diri di dalam hotel, beraktivitaslah sedari pagi, bersosialisasi dengan masyarakat setempat dan berhentilah mana kala Anda melihat suatu aktivitas yang menarik.
5. Siapkan Sunblock Salah satu pariwisata andalan Pulau Lombok adalah pantai-pantainya yang eksotis yang tersebar dari mulai Lombok Barat hingga Lombok Selatan. Di Lombok Barat terdapat Pantai Senggigi dan tiga gili yang terkenal yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Di Lombok Selatan terdapat Pantai Kuta, Tanjung Aan, dan Pantai Mawun. Di pantai-pantai itu, Anda bisa melakukan beragam aktivitas seperti berjemur, snorkeling, diving, hingga berselancar. Oleh karena itu, sun block wajib selalu dibawa karena panasnya matahari pesisir pantai itu bisa membakar kulit Anda. Dengan melumuri tubuh dengan sunblock, Anda tidak perlu lagi pusing memikirkan kulit yang terbakar dan bisa lebih menimati bermain pantai kapan pun.
6. Berpakaian Sopan Mayoritas penduduk Lombok adalah suku Sasak yang beragama Islam. Mereka pun masih menjunjung tinggi norma agama dan sosial dalam bermasyarakat. Meski sudah menjadi lokasi tujuan turis, namun para turis tidak bisa sembarangan dalam berpakaian. Pakaian yang terbuka hanya akan mengundang tatapan sinis penduduk lokal. Hal ini menandakan bahwa Anda tidak menghormati penduduk di sana. Aturan lain yang berlaku yakni dilarang mabuk-mabukan di tempat terbuka. Aturan tidak tertulis ini lebih ketat lagi terjadi saat bulan Ramadhan, ketika umat muslim mulai berpuasa.
7. Siap-siap Berpesta di Gili dan Senggigi! Hiburan malam hari di Pulau Lombok terbilang minim, tidak seperti Bali yang pariwisatanya hidup selama 24 jam. Di pusat kota Mataram, aktivitas warga mulai sepi mulai pukul 20.00 WITA. Namun, apabila Anda masih ingin menjelajah keindahan Lombok di malam hari, Anda bisa langsung meluncur ke Pantai Senggigi. Di sana, belasan cafe terbuka, karaoke, hingga restoran sea food membanjir dan buka hingga dini hari.
Apabila Anda sedang menginap di Gili Trawangan, sempatkanlah merasakan keindahan malam di pulau kecil ini. Biasanya, setiap tengah malam Gili Trawangan menggelar pesta dan hiburan musik bagi para turis yang datang. Di sini, para turis bisa meluapkan kegembiraannya dan menari sesuka hati hingga pagi menyingsing.