Inilah Gaji Gubernur Dan Bupati Se Indonesia

Dalam beberapa kali kesempatan bertemu langsung dengan pemerintah pusat baik Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, bahkan dengan Kepala Pemerintahan (dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), para kepala daerah baik Gubernur maupun Wali Kota atau Bupati, mengeluhkan besaran gaji mereka yang tidak kunjung naik.

DPD-DPC Partai NasDem Lombok Timur

Kehidupan nasional Indonesia saat ini sudah berada pada titik yang mengkahwatirkan. Reformasi 1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia ternyata menyisakan kekecewaan banyak orang. Demokratisasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner, dan layak diteladani. Neoliberalime begitu mantap mencengkeram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.

ingin jadi wirausaha yang sukses ikuti lima cara ini

3)Secara ringkasnya anda kena meneliti syarikat, produk, budaya , teamwork dan orang di sekeliling anda sebelum memulakan bisnes.

ISTIGHFAR DAN TAUBAT KUNCI REZEQI

Allah s.w.t dan Rasul-Nya tidak meninggalkan umat Islam tanpa petunjuk dalam kegelapan dan keraguan dalam usaha mencari kehidupan. Tetapi sebaliknya, sebab-sebab mendapat rezeki telah diatur dan dijelaskan. Sekiranya umat ini mahu memahami dan menyedarinya, nescaya Allah s.w.t akan memudahkannya mencapai jalan-jalan untuk mendapat rezeki dari setiap arah, serta akan dibukakan untuknya keberkatan dari langit dan bumi. Oleh hal yang demikian itu, perlu dijelaskan tentang berbagai-bagai sebab di atas dan meluruskan pemahaman yang salah dalam usaha mencari rezeki.

APAKAH HUKUM MEWARNAKAN RAMBUT MENGUNAKAN PEWARNA YANG DINYATAKAN HALAL, WALAU PUN BERMACAM-MACAM WARNA?

Apa yang penting bagi orang yang ingin mewarnakan rambut ialah bahan pewarna itu halal dan telap air seperti inai (ini jelas harus dan disebut di dalam hadis) kerana jika tidak telap air, wuduk anda dianggap tidak sah.

Khamis, 21 April 2011

MENJAJAL ANEKA PEPES DI "PAWON MIRASA"

Mataram, 21/4 (ANTARA) - Masyarakat di Pulau Lombok atau wisatawan yang sedang berlibur ke pulau ini, kini tidak perlu risau untuk bisa menikmati menu masakan khas Sunda. Sebab, di Kota Mataram telah hadir Rumah Makan "Pawon Mirasa" yang menawarkan aneka masakan khas Sunda.

Salah satu menu masakan yang ditawarkan rumah makan di Jalan Bung Karno Mataram tersebut adalah berbagai jenis pepes, seperti pepes jamur, pepes ikan tuna, pepes telur asin dan lain sebagainya. Aneka pepes yang dibungkus daun pisang itu rasanya bisa jadi tidak kalah dibandingkan yang ditawarkan rumah makan di tanah parahayangan.
Selain pepes, seperti ciri khas masakan Sunda pada umumnya, di rumah makan yang terdiri dari tiga lantai ini juga menawarkan aneka lalapan dengan berbagai jenis sambal, baik sambal mangga, sambal cabe hijau, sambal tomat, sambal terasi dan lainnya.

Bahkan, bagi penggemar "nasi timbel" juga bisa menikmatinya disini. Satu paket nasi putih yang dibungkus daun pisang, ayam goreng, sambal dan lalapan menjadi menu yang menawarkan rasa sensasional.
Usai menikmati aneka makanan, pengunjung bisa menikmati pula aneka minuman hangat maupun dingin, seperti teh hangat, kopi, es doger dan aneka minuman lain.

Jika berkunjung ke rumah makan ini cukup nyaman karena area parkirnya luas dan tempat duduk yang tersedia juga cukup banyak. Pengunjung dapat memilih tempat duduk di lantai 1, atau yang mau "meeting" dapat mengambil tempat duduk di lantai 2.
Sementara itu, bagi yang merokok telah tersedia di lantai 3. Lantai paling atas ini merupakan ruang terbuka dengan sejumlah "brugak" dengan berbagai panorama seperti di alam bebas. Bunyi air mengalir dari taman yang berhiaskan aneka tanaman, menjadi tempat yang nyaman untuk menghilangkan kepenatan.

Nah, bagi anda penggemar menu masakan Sunda tidak ada salahnya mencoba di rumah makan ini. Lokasi di tengah kota menjadikan rumah makan ini juga mudah dijangkau. Jadi, sangat "recomended". (*)


Sabtu, 2 April 2011

din LOMBOK di buru polisi malaysia, karena kasus perampokan. di sabk berenam selangor.


SABAK BERNAM: Empat lagi saki-baki kumpulan Rantau Sabak diketuai Samaldin Muda atau Din Lombok kini diburu polis berhubung beberapa kejadian samun berkawan dan pecah rumah di daerah ini sejak awal tahun.
Oleh Nur Lela Zulkipli am@hmetro.com.my Ketua Polis Daerah Sabak Bernam, Superintendan Noor Mushar Mohamad, berkata hasil risikan polis, pihaknya menahan empat suspek termasuk perancang utama serta seorang wanita pada 3 Mac lalu.

Beliau berkata, suspek yang diburu dikenali sebagai Suhardi atau lebih dikenali sebagai Aweng, 25, Genoh, 25, Gadi atau Ghani 23, dan Jas, 22, malah pihaknya yakin semua mereka masih berada di negara ini.
“Kumpulan dianggotai warga asing itu menyasarkan pemilik ladang dan pemilik kebun kelapa sawit sebagai mangsa.

“Hasil siasatan mendapati, sejurus memasuki rumah mangsa, penyamun mengikat ibu jari kaki dan ibu jari tangan mangsa menggunakan wayar.

“Mereka mengugut akan mencederakan mangsa sebelum menggeledah rumah untuk mencari barang berharga seperti telefon bimbit, barang kemas, komputer riba dan wang tunai serta melarikan kenderaan mangsa,” katanya pada sidang media di sini, semalam.
Dengan tertangkapnya suspek terbabit, pihaknya menyelesaikan enam kes samun berkawan tanpa senjata api dan empat kejadian pecah rumah di daerah itu serta dua di Hutan Melintang, Perak.

Noor Mushar berkata, modus operandi penjenayah terbabit ialah mereka terlebih dulu melakukan pembahagian tugas sebelum samun.
“Biasanya kerja itu dilakukan jam 3 pagi hingga 6 pagi dan rumah dipecah masuk dengan mengopak cermin tingkap,” katanya.

Beliau berkata, kali terakhir kejadian samun dilakukan di Parit 15 Sungai Panjang, 1 Mac lalu, membabitkan kecurian sebuah Proton Wira dilarikan bersama wang RM2,500, lima telefon bimbit dan barang kemas.

Noor Mushar berkata, susulan itu, sepasukan polis dari Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Sabak Bernam menubuhkan satu pasukan khas bagi menjejaki kumpulan terbabit.

“Kehadiran kumpulan itu menyumbang peningkatan kes jenayah di daerah ini khususnya pecah rumah dan samun berkawan.

“Sejak kumpulan ini mengganas, kerugian dianggarkan berjumlah RM150,000,” katanya meminta kerjasama orang ramai yang mempunyai maklumat kejadian itu supaya menyalurkan di balai polis berhampiran.

Hasil usaha polis juga membawa kepada penemuan semula tiga kenderaan milik mangsa yang dilarikan suspek dalam tiga kes samun berasingan iaitu sebuah kereta Proton Saga, Wira dan Avanza.